Sabtu, 20 November 2010

Verifikasi Peristiwa Penyaliban

Verifikasi Peristiwa Penyaliban


Peristiwa penyaliban, tidak bisa tidak,memiliki posisi yang amat penting dalam iman Kristen. Dengan matinya Yesus dipalang salib (menurut keyakinan Kristen) maka dosa umat manusia telah tertebus dengan pengorbanan Yesus tersebut. namun ternyata, peristiwa pwnyaliban itu sendiri memiliki berbagai keganjilan yang mendasar. Umat Islam jelas memiliki panduan Al-Qur’an dalam memandang hal ini.
Firman Allah :
“Dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, “Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah  Isa. (QS 4:157)
Crucifixion
Crucifixion
Namun, untuk membangun dialog yang adil, maka baiklah kita akan menguji peristiwa penyaliban dengan mengacu pada keyakinan Kristen bahwa yang ditangkap di taman Getsemani dan kemudian disalib di golgota adalah Yesus. Penting untuk mengkaji ulang peristiwa penangkapan Yesus di taman Getsemani yang merupakan hasil pengkhianatan Yudas Iskariot. Untuk itu saya akan lampirkan kembali posting saya mengenai Yudas Iskariot.
Menarik dan perlu dipertanyakan, kemanakah dan bagaimana nasib Yudas setelah ditangkapnya “Yesus”.
1. Mengapa Yudas menghilang dan tak disebut-sebut lagi setelah ditangkapnya “Yesus”
2. Bukankah Yudas sebagai  informan penangkapan  Yesus, mestinya  ikut serta  dengan  pasukan  penangkap  Yesus  dan  ikut datang melapor? tapi Yudas hilang begitu saja dari ke 4 injil tepat setelah ditangkapnya “Yesus”! kemana Yudas pergi?  Dan yang  lebih  penting lagi,  saya minta  anda  perhatikan 2 ayat dari PB yang sangat berbeda isinya dalam memberitakan nasib Yudas Iskariot!
Menurut Matius 27:3-7 : Yudas melemparkan uang perak (bayarannya sebagai informan penangkapan Yesus) ke dalam bait suci, pergi dan mati gantung diri! setelah itu para imam mengambil uang perak tersebut dan membeli sebuah tanah yang akhirnya di sebut “Tanah Darah!”——–TAPI——– perhatikanlah! menurut Kisah Para Rasul 1:18 : Yudaslah yang membeli tanah dengan uang perak hasil kejahatannya!(sementara di Matius 27, para imamlah yang membeli tanah tsb!) lalu Yudas mati dengan jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar, (sementara di Matius 27, Yudas mati gantung diri!) dan itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem! hanya 2 ayat tersebut didalam PB yang menceritakan nasib Yudas dan kedua-duanya BERTENTANGAN satu sama lain! selain ayat itu yudas seolah-olah lenyap ditelan bumi, bahkan cerita dalam Matius tentang yudas sama sekali tidak terdapat di ke 3 Injil lainnya!
PERTANYAAN PENTING! :
1. Kemana sesungguhnya Yudas setelah Yesus ditangkap, kenapa dia seolah-olah lenyap ditelan bumi?
2. Mana yang benar? Yudas mati gantung diri atau karena jatuh tertelungkup sehingga isi perutnya terburai semua?
3. Siapa yang membeli tanah darah? para imam atau Yudas? ditambah lagi dengan adanya pernyataan “seluruh penduduk Yerusalem mengetahuinya”
4. Mengapa periwayatan Matius dan Kisah Rasul bisa berbeda? mana yang betul dan salah, atau mungkinkah kedua sumber itu hanya bualan belaka?
Lagipula ke 3 injil lain tidak sedikitpun menyinggung nasib Yudas setelah penangkapannya, bukankah posisi Yudas sebagai informan penangkapan “Yesus”adalah sangat penting? bila tidak ada Yudas, mungkin “Yesus” tidak tertangkap, bila ”Yesus” tidak tertangkap maka “Yesus” tidak disalib! dan darimana herodes yakin bahwa orang yang ditangkap itu adalah Yesus? bukankah Herodes menanyai-nanyai Yesus, sementara Yesus sendiri tidak menjawab apa2! karena itu Yudas Iskariot sebagai murid yang kenal dekat dengan Yesus dan sebagai informan mestinya ikut hadir untuk memastikan semuanya bahwa orang yang ditangkap adalah benar2 Yesus! tapi dimana Yudas??? dia lenyap sama sekali setelah, orang yang disangka Yesus itu ditangkap!!! silahkan tanggapi pertanyaan2 di atas!
Walaupun terdapat berbagai keanehan, seperti saya paparkan diatas, tapi baiklah…sekali lagi kita harus mencoba menyelami alam pikiran iman Kristen yang meyakini bahwa yang ditangkap di Getsemani adalah benar-benar Yesus, (sesungguhnya dengan merujuk pada QS 4:157, maka sesungguhnya dengan rupa yang telah diserupakan dengan Yesus, maka memang sudah wajar bila semua orang pada saat itu terkecoh dengan penampilan orang yang sudah diserupakan dengan Yesus tersebut, sehingga mereka mengira orang itu adalah betul-betul Yesus). Sampai peristiwa penangkapan di Getsemani sesungguhnya bila mengasumsikan bahwa penulis Injil 4 adalah betul2 murid Yesus, maka terputus sudah mata rantai pengisahan, karena pada saat Yesus ditangkap, seluruh muridnya lari berhamburan meninggalkan dia. APALAGI BILA TERNYATA YANG MENULIS INJIL SINOPTIK BUKAN SUNGUH2 MURID YESUS! hal ini akan kita buktikan nanti dalam bagian tentang Injil.
Markus 14:50 : Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri.
Matius 26:56: …lalu semua murid itu meningalkan dia dan melarikan diri.
Dengan demikian, semua yang dilakukan oleh “Yesus” dan apa yang dikatakannya sesudah ditangkap sampai disalibkan, sesungguhnya dituliskan berdasarkan persangkaan belaka dan dasarnya sangat lemah, sehingga sesungguhnya kita tidak tau pasti apa saja yang dilakukan dan dikatakan orang yang diyakini sebagai Yesus itu setelah ditangkap sampai disalibkan, mengingat tidak ada satupun murid Yesus yang dianggap sebagai penulis Injil menyertai Yesus pada saat itu.hal ini terbukti dari banyaknya ketidaksesuaian dan kontradiksi periwayatan antara 4 injil tersebut. karena itu kami akan melakukan verifikasi langsung ke saat penyaliban. mungkin ada baiknya bila saya copykan kembali salah satu artikel lama saya, darimana orang2 yang mengenal Yesus yakin bahwa yang disalib itu Yesus?  tentu harus ada saksi bukan? siapakah saksi tersebut? dan tentu saja semestinya untuk lebih memastikan bahwa yang disalib adalah Yesus, saksi2 tersebut harus melihat dari dekat. Sudah terpenuhikah syarat2 tersebut?mari kita buka ayat2 injil dan kita kaji bersama.
SAKSI-SAKSI PENYALIBAN YESUS DAN JARAK PENGLIHATAN MEREKA :
Crucifixion
Crucifixion

—–MENURUT——- :
Injil Matius——— : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, ibu anak-anak Zebedeus MEREKA MELIHAT DARI JAUH!
Injil Markus——– : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yoses MEREKA MELIHAT DARI JAUH!
Injil Lukas———- : Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat (siapa???) dan perempuan2 yang mengikutinya dari Galilea (namanya tak disebutkan) dan MEREKA SEMUA BERDIRI JAUH-JAUH KETIKA MELIHAT ITU!
Injil Yohanes——- : Maria Magdalena bersama Maria Bunda Yesus (percakapan Yesus dengan Bundanya hanya ada dalam Injil Yohanes dan tidak ada di ke 3 Injil lain!) MEREKA MELIHAT DARI DEKAT! (PERHATIKAN PERBEDAANNYA! TERLALU MENYOLOK!)
PERTANYAAN :
1. Versi mana yang benar dan versi mana yang salah?
2. Bila versi yang benar adalah mereka yang melihat dari jauh, lalu bagaimana mereka begitu yakin kalau yang disalib itu betul-betul Yesus?
3. Bila versi Yohanes yang benar, mengapa hanya ada pada Injil Yohanes? sekali lagi versi mana yang benar?
4. Mengingat ke 4 Injil tersebut dijamin keabsahan dan kesuciannya oleh gereja, maka tentu adanya kesalah versi dalam periwayatan akan menodai Injil sendiri.
Jadi siapa yang salah dan berbohong? : GEREJA, INJIL DAN PENULISNYA, ATAU PERISTIWA PENYALIBAN “YESUS” MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI??? atau mungkin ke 3 pernyataan diatas benar semuanya??? bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG, INJIL DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA PENYALIBAN”YESUS”MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI! mengingat bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke 2 lebih masuk akal! tapi sekali lagi, walaupun sudah disodorkan bukti-bukti yang jelas, umat Kristen akan mengatakan mati-matian kalau yang disalib pada saat itu adalah Yesus!maka baiklah,dengan kerangka pemikiran tersebut,kita kaji lebih lanjut. Yang menjadi pokok permasalahan adalah bahwa untuk menyokong doktrin penebusan dosa Kristen, maka tidak bisa tidak,Yesus harus mati karena penyaliban. Namun, betulkah “Yesus” mati karena disalib? Yesus berada di kayu salib sejak jam 12 siang dan pada jam 3 ia melepaskan nyawanya….(Matius 27:46) waktu diatas serupa dengan catatan Injil Lukas 23:44-46, Injil Markus 15:33-37 juga mencatat waktu yang kurang lebih sama. namun, Injil Yohanes tidak mencatat kapan tepatnya Yesus mati. “Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati,  maka ia memanggil kepala pasukan, dan bertanya kepadanya,”apakah Yesus sudah mati? (Markus 15:44)
Kecurigaan dan keheranan Pilatus tampaknya beralasan, karena dia tahu berdasarkan preseden yang sudah-sudah, secara normal, tidak ada orang yang meninggal secepat itu (3 jam)karena disalib, kecuali bila kematian dipercepat dengan cara mematahkan kaki dan hal ini tidak dilakukan terhadap Yesus. “…melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya”.(Yohanes 19:33) darimana mereka tahu bahwa Yesus telah mati dengan hanya “MELIHAT?” —–” Tetapi seseorang dari antara prajurit itu menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air ” (Yohanes 19:34) Aliran darah dan air membuktikan -secara medis- bahwa Yesus masih hidup! Ensiklopedia Biblica, pada artikel “cross” kolom 1960 mengatakan : “Yesus hidup kembali jika penikaman ini benar” tentu saja umat Kristen meyakini kebenaran Injil Yohanes yang meriwayatkan penusukan Yesus dengan tombak sehingga memancar air dan darah segar bukan?, karena itu Yesus belum mati dan masih hidup! Ralph O. Munchaster dalam bukunya “What is the proof for the ressurection” hal. 20 mengatakan: “Al-Kitab mengimplikasikan bahwa penyebab kematian Yesus adalah Cardiac Arrest (gagal jantung) di indikasikan oleh darah dan air yang mengalir keluar dari luka tikaman tombak (para pakar medis mengkonfirmasikan ini). Pendapat ini juga disebutkan dalam buku “Manusia kain kafan” Sementara, pendapat yang agak berbeda datang dari Dr.W.B Primrose : “Air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban”.
Pertanyaannya : Lalu bila mereka meyakini bahwa Yesus mati. Apa penyebab kematiannya? mati karena disalib atau mati karena gagal jantung? mungkinkah gagal jantung tersebut disebabkan proses penyaliban? bila ya, tapi bagaimana dengan memancarnya darah dan air dari lambung Yesus yang menandakan bahwa ia masih hidup? untuk memenuhi Doktrin Penebusan Dosa, tentu Yesus harus mati karena disalib bukan??? tapi ternyata periwayatan Injil sendiri telah menyodorkan bukti-bukti yang meragukan tentang betul/tidaknya Yesus mati karena disalib! Doktrin Penebusan Dosa tidak membutuhkan penjelasan medis mengenai kematian Yesus, demi Penebusan Dosa Yesus harus mati karena disalib !TITIK! bukan karena gagal jantung , (pernyataan ini sesungguhnya semakin merendahkan kualitas keIlahian yang diyakini umat Kristen terhadap Yesus) bukan karena adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal, DSB DST, penjelasan2 semacam itu adalah suatu reduksi luar biasa dan tak menyelesaikan masalah!
Sesudah itu Injil menjelaskan, bahwa Yusuf dari Arimatea, meminta dan menurunkan mayat Yesus (Yohanes 19:38, Lukas 23:53, Markus 15:46, Matius 27:57-60) Sampai disini timbul pertanyaan…bila yang diturunkan dari salib itu memang Yesus, masih hidup atau sudah matikah ia ketika diturunkan??? ternyata diantara umat Kristen masih tidak ada kesepakatan! bila memakai interpretasi sesuai Ensiklopedia Biblica misalnya, maka Yesus masih Hidup! tapi bila memakai interpretasi sebagian besar umat Kristen bahwa Yesus Mati, mati karena apa? karena gagal jantung? karena gangguan syaraf pembuluh darah lokal? atau karena ditusuk tombak?…doktrin penebusan dosa menghendaki Yesus yang mati disalib!…tapi ternyata sangat meragukan bahwa dalam 3 jam dipalang salib, “Yesus” menemui ajalnya! kakinya juga tidak dipatahkan! kemudian ketika ditusuk tombak, memancar air dan darah segar sebagai tanda Ia Masih Hidup! lalu kapan ia mati sesungguhnya sesuai keyakinan Kristen? kapan persisnya Yesus mengatakan “sudah selesai???” bukankah tidak ada saksi yang melihatnya dari dekat?, lalu darimana datangnya fantasi penulis Injil ini? siapapun dia, jelas bahwa dia tidak menyaksikan proses penyaliban, karena Injil sendiri meriwayatkan semua murid lari tunggang langgang saat Yesus ditangkap di Getsemani. Kemudian, bila Yesus masih hidup sebelum ditusuk tombak, apakah ia mati karena ditusuk tombak tersebut?…atau sesungguhnya “Yesus” juga masih hidup pada saat diturunkan oleh Yusuf? pertanyaan2 ini sangat penting dijawab oleh umat Kristen sedunia! mengingat peristiwa penyaliban dipenuhi oleh berbagai misteri dan kontradiksi yang tak terjawab, terlebih lagi diriwayatkan dalam injil oleh mereka yang tidak menyaksikan langsung(entah itu para murid atau bahkan para murid) maka sesungguhnya tidak ada dasar dan pegangan yang kuat untuk meyakini bahwa Yesus telah mati disalib! karena itu gugurlah salah satu tonggak dasar terpenting keimanan Kristen. dengan begitu, keguguran kisah penyaliban berbanding lurus dengan runtuhnya pula doktrin penebusan dosa yang menghendaki matinya Yesus disalib untuk menebus dosa-dosa manusia agar semua umat Kristen yang mengakui Yesus masuk ke surga seluruhnya! Namun, bukankah umat Kristen yakin dan percaya buta kalau mereka semua akan masuk surga karena telah ditebus oleh kematian “Yesus” di palang salib? maka, Perhatikanlah!
Firman Allah:
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (QS. Al-Baqarah 111)
Mengenai segala misteri yang menyelubungi kisah penyaliban yang dipercayai umat Kristen sebagai penebusan dosa mereka oleh Yesus, Allah SWT telah menjawabnya dengan amat jelas,
Firman Allah:
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS 4:157)
Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Jelaslah bahwa mereka dalam hal ini umat Kristen tidak memiliki bukti apa-apa tentang penyaliban Yesus yang mereka yakini untuk menebus dosa-dosa mereka. Lalu mengapa mereka masih berpaling dan mendustakan ayat-ayat Allah yang Mulia, yang telah memberikan solusi yang jelas terhadap semua kerancuan dan kebingungan mereka dalam semua iman Kristen?
Firman Allah:
“Hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)” (QS. Ali Imran 64)
Semoga kebenaran dapat membukakan hati dan fikiran kita semua, Amien.

0 komentar:

Posting Komentar