Kristen itu bukan pengampunan dosa, tapi peniadaan dosa. Dosa tidak ada lagi di dalam kristen. Sekali lagi, tidak ada lagi yang namanya dosa di dalam kristen. Begitu juga dengan makna pembatalan hukum atau peniadaan hukum itu. Dosa ada karena ada hukum, tidak ada hukum tidak ada dosa. sama kayak mengatakan banyak belajar banyak lupa, kalo gak mau lupa jangan belajar sama sekali
Ini adalah ide peniadaan hukum dalam kristen. Ada dosa ada hukuman. Di dalam yesus tidak ada lagi yang namanya hukuman itu. Siapa yang percaya pada kematian Yesus, dosa dan hukuman apapun tidak berlaku lagi baginya, di dunia ini dan setelah mati. Sayangnya kematian Yesus hanya isapan jempol.
Ketika seorang kristen melakukan suatu pelanggaran, kasarnya suatu kejahatan, tidak ada dosa dan tidak ada hukuman baginya di dalam yesus. Salah tidak bersalah, orang kristen tetep tidak bersalah. Itulah karunia buat mereka di dalam yesus. Berbuat jahat atau tidak, di dalam kekristenan sama saja. Paling-paling hukuman itu hanya ada dalam hukum masyarakat (hukum manusia), di dunia ini saja. Kalau seorang kristen tidak ingin dihukum karena hukum manusia, jangan coba-coba ia melawan hukum manusia. Itu saja. Kalau ia melanggar hukum manusia, sengaja atau tidak, tetapi ia tidak ingin dihukum, dia harus licin kayak ular supaya tidak terkena oleh hukuman.
Tapi bagi orang-orang benar, semua yang baik datangnya dari Tuhan. Melakukan peraturan-peraturan yang baik itu, sekalipun itu hasil musyawarah manusia, merupakan suatu kesalehan di mata Tuhan. Ada ganjaran baiknya di dunia dan di akherat.
Memahami secara mendalam makna pengampunan dosa ini, menerima hukuman adalah kebodohan bagi seorang kristen, sekalipun ia memang bersalah. Kasarnya sekalipun ia mencuri, sekalipun ia memperkosa, sekalipun ia merampok, tidak akan ada dosa baginya. Ini benar-benar mengejutkan. Doktrin ini hanya cocok untuk orang-orang yang belum berbudaya, atau kalau di zaman sekarang, hanya cocok untuk orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, yang tidak percaya kepada kehidupan setelah mati. Atau orang-orang atheis.
Mungkin orang atheis masih mending. Orang atheis masih bisa melihat kepada ajaran kemanusiaan untuk menjadi orang baik. Juga masih bisa melihat kepada science (ilmu pengetahuan). Kekristenan tidak bisa melihat kepada kemanusiaan, karena doktrinnya memusuhi manusia dan merubah bentuk manusia. Tidak bisa melihat kepada science, karena ia tidak mentaati akal budi. Menjadi manusia adalah negatif bagi kekristenan. Akal budi tidak berguna dan kebodohan. Agama kristen bukan untuk menjadi orang baik, tapi untuk merasa nyaman menjadi orang yang tidak baik.
Kekristenan mempunyai akal tersendiri yang bisa menyelesaikan masalah umatnya. Akal-akalan kali ye? Sebenarnya tuntutan menjadi orang baik di dalam keristenan hanya basa-basi. Kasih yang dibanggakan oleh doktrin kristen bukan memberi dan berkorban, tapi kasih diberi dan memperoleh. Bukan aktif keluar, tapi pasif kedalam. Apa gunanya itu bagi kehidupan bersama? Itu hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Sebaiknya orang kristen yang masih setia pada kekristenan tinggal di hutan atau di goa-goa seperti zaman purbakala.
Bagi seorang kristen yang benar-benar mendalam ilmu alkitabnya, hukum manusia tidak wajib dihormati, oleh karenanya orang kristen tidak merasa ada kehormatan di dalam melakukan hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah ataupun masyarakat yang dikeluarkan dari hasil musawarah dan mufakat. Bahkan termasuk juga peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Tuhan dan para nabi. Kristen bilang, orang tidak dibenarkan karena melakukan hukum Taurat (Roma 3:20).
Kehormatan di dalam kristen adalah semata-mata menyelamatkan diri sendiri. Sebenarnya ia adalah agama kepentingan sendiri. Kita lihat saja dalam doktrin keselamatannya, seseorang selamat bukan karena besar kecil perbuatan baiknya, tapi oleh adanya suatu penyelamatan yang tidak mempertimbangkan perbuatan apapun. Suatu keselamatan yang didapat dengan cara membantali orang lain. Dan mereka amat bangga dengan kemalasan dan sikap tak bertanggugnjawab itu. Supaya hebat, yang dibantali adalah anak tuhan. Selamat dengan membantali orang lain adalah keselamatannya para pendusta. Tidak ada bedanya selamat dengan cara memfitnah. Para penjahat lolos dari hukuman dengan cara seperti itu.
Agama kristen bukan untuk mengelola perbuatan supaya hanya mengarah kepada kesalehan demi kehidupan bersama yang lebih baik dan hidup benar di mata Tuhan. Tapi ia adalah agama untuk memberi rasa bebas kepada para pendosa supaya pikiran mereka tidak dibebani rasa bersalah oleh perbuatan mereka sendiri. Sehingga kalau kata kasih dan kata cinta yang selalu digembar-gemborkan di dalam kristen itu dikaitkan dengan sikap memberi dan berkorban maka akan terjadi konflik yang sulit dipecahkan. Ingat, perbuatan baik di dalam kekristenan tidak ada kelebihannya apa-apa dari perbuatan jahat. Sama sekali. Itulah makna dari tidak ada penghakiman di dalam yesus yang sebenarnya (roma 8:1-2). Ini benar-benar bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh yesus sendiri yang disebut akan memaklumkan hukum sepada bangsa-bangsa.
Jelas sekali sekarang bahwa kekristenan merupakan jalan yang dipersiapkan bagi kekuasaan Iblis di muka bumi. Sungguh mengerikan. Sangat wajar kalo Yesus mengatakan di akhir zaman: Aku tidak pernah mengenal kalian. Enyah kalian! Kalian pembuat kejahatan…
Mt 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Orang-orang kristen yang masih manusiawi, yang masih setia pada kebaikan dan kesalehan serta suka berfikir luas, pasti akan ribut-ribut selalu di dalam hati mereka. Karenanya suatu ketika orang-orang kristen banyak yang akan berbondong-bondong meninggalkan kekristenan. Mereka pada pindah ke agama-agama tua seperti Buddha, Hindu, Tao (sambil menghindari islam), dan menjadi juga agnostik. Tapi pada akhirnya akan ada gelombang mereka berbondong-bondong masuk Islam. Setelah gelombang itu, masyarakat dunia akan menuntut kekristenan dan juga menuntut bangsa yahudi yang merupakan biang kerok dari semua kejadian ini. Bendera “anak-anak allah” nya kristen dan yahudi akan diturunkan dengan paksa oleh masyarakat dunia. Inilah pertama kali dalam sejarah, agama dihapuskan secara paksa oleh massa.
Quran 5:18 Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
Kristen dan yahudi masuk ke lubang yang mereka siapkan sendiri untuk agama islam melalui fitnah-fitnah keji mereka.
Setelah itu terjadi perubahan besar dari barat sampai ke timur. Dunia pun menjadi aman dan damai. Kesejahteraan berkembang dengan pesat. Banyak hal-hal yang tidak pernah terpikir sebelumnya dan luar biasa pada bermunculan. Kehidupan manusia mengalami kemajuan yang luar biasa. Science dan spiritualitas berkembang sungguh mengagumkan secara berdampingan. Nah, kita akan lihat bagaimana kristen dan yahudi akan memperlambat semua itu lantaran ketakutan mereka sendiri. Pasang mata pasang telinga. Yang pasti akan banyak fitnah-memfitnah dan pengerusakan, sebagiannya sudah kita saksikan. Mari kita tonton aksi mereka. semoga para pemimpin tidak salah dalam mensikapi para dajjal pendusta.
1 komentar:
"Nah, kita akan lihat bagaimana kristen dan yahudi akan memperlambat semua itu lantaran ketakutan mereka sendiri."
Bisa dibuktikan???
Posting Komentar