Apakah Yesus Anak Allah ?
Salah satu gelar yang diberikan kepada
Yesus adalah Anak Allah. Sebelum kerasulan Yesus dan pada masa kerasulan
Yesus, gelar anak Allah ini tidak memberikan arti dan konotasi
kesyirikan, orang-orang Yahudi dan Israel sangat paham bahwa istilah
anak Allah adalah simbolik belaka, mereka memahami seseorang dengan
gelar anak Allah, berarti ia adalah orang yang sangat diperhatikan
Allah, dibimbing secara langsung, diunggulkan dari manusia lain, diberi
wahyu atau pendek kata Anak Allah adalah hamba pilihan Allah.Tetapi 40
tahun setelah kerasulan Yesus, yaitu ketika agama Kristen lahir dan
mulai dianut oleh orang-orang penyembah berhala maka gelar anak Allah
tersebut mulai bergeser maknanya, yang semula berarti hamba Allah kini
mulai menjadi bermakna kesyirikan, yaitu Yesus sebagai Tuhan karena dia
adalah Anak Allah.
Perubahan makna ini ternyata berakibat fatal, karena mau tidak mau
akan menyebabkan banyaknya Tuhan dalam agama Kristen, karena gelar anak
Allah ini ternyata tidak dimiliki oleh Yesus saja tetapi nabi-nabi yang
lain juga mendapatkan gelar anak Allah.
Gelar
Anak Allah kepada nabi Ya’kub :
“…Israel (Ya’kub) ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung…” [Keluaran 4:22-23]
Gelar Anak Allah kepada
nabi Daud :
“Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. “ [Samuel 7:13]
Gelar Anak Allah kepada
nabi Adam :
“”… anak Adam, anak Allah,” [Lukas 3:38]
Gelar Anak Allah kepada
orang-orang Israel :
“….datanglah anak-nak Allah menghadap Tuhan. [Ayub 1:6]
Jadi kalau ingin konsisten Yesus sebagai Tuhan karena gelar anak
Allah, maka nabi Adam, Ya’kub, Daud dan orang-orang Israel juga harus
dijadikan Tuhan karena mereka juga mendapatkan gelar anak Allah,
sehingga ada tuhan Adam, tuhan Ya’kub, tuhan Daud dan tuhan Israel, bahkan
yang lebih mencengangkan lagi firman Allah kepada nabi Daud :
“Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” [Mazmur 2:7]
Pada ayat tersebut sangat ekstrim dan amat jelas nabi Daud disebut
sebagai anak Allah bahkan dikatakan selanjutnya telah Kuperanakkan,
semestinya nabi Daud lebih dulu dijadikan Tuhan ketimbang Yesus, karena
tidak ada ayat tentang Yesus se-ekstrim nabi Daud dan Yesus sendiri
sebenarnya tidak pernah mengatakan dirinya se-bagai anak Allah bahkan
secara lembut Yesus malah mengalihkan penyebutan anak Allah bagi dirinya
menjadi anak manusia :
“…apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak”, Jawab Yesus:
“…kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa….”[Matius
26:63-64]
Rupanya Yesus tidak ingin umatnya salah paham dlm memaknai anak Allah
sehingga Yesus harus mengalihkan penyebutan dirinya menjadi anak
manusia, Yesus juga menyebut dirinya di banyak ayat dengan sebutan anak
manusia sebagai bukti bahwa dirinya memang anak manusia, berikut ini
beberapa contoh dari sekian banyak ayat Yesus menyebut dirinya sebagai
anak manusia :
Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung
mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia (Yesus) tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya”
[Matius 8:20]
Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata
kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia” [Matius 17:22]
Dari dalil-dalil dalam Alkitab tdk satupun makna anak Allah
itu adalah Tuhan, dan Allah SWT mempertegas dlm Al-Qur’an agar manusia
tdk sesat :
Dia tdk beranak dan tiada pula diperanakkan, [QS. 112:3]
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata :
“Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam” [QS. 5:17]
al-islahonline
0 komentar:
Posting Komentar